A Brighter Summer Day: Apakah Semanis Judulnya?
A Brighter Summer Day (1991) adalah salah satu produk penting dari pergerakan sinema New Wave Taiwan. The Page memberikan refleksi akan turbulensi politik Taiwan di era 60an dan juga informasi di belakang layar film milik Edward Yang ini.
A Brighter Summer Day merupakan frase yang menggambarkan peristiwa yang indah dan penuh harapan. Apakah film ini semanis judulnya? Terbentuknya Pemerintahan Taiwan di tahun 1949 merupakan hasil dari perang paling berdarah dalam sejarah paska Perang Dunia II dan Perang Sipil Cina. Berlangsung selama puluhan tahun dan dengan jumlah korban yang mencapai jutaan jiwa, perang ini berakhir di tahun 1949 saat Pemerintahan Komunis Cina berhasil menduduki Beijing, memaksa Chiang Kai-Sek dan sejumlah 2 Juta orang tentara KMT (Kuo Min-Tang) untuk pergi dari Cina ke sebuah pulau yang menjadi negara Taiwan.
Namun terbentuknya negara Taiwan bukan merupakan akhir dari konflik Cina dan Taiwan. Masih gencarnya upaya Cina untuk menginvasi Taiwan dan menjadikan Taiwan sebagai bagian dari Pemerintahan Cina menimbulkan rasa paranoia yang mendalam di masyarakat negara tersebut. Rasa paranoia tersebut terbawa ke generasi selanjutnya, menciptakan krisis identitas diantara generasi tersebut yang pada akhirnya diluapkan dengan kekerasan.
Pembahasan Christo, Faiz, Yusgunawan, dan Edvan dalam sesi Film Of The Day menambah apresiasi mereka terhadap apa yang dicapai oleh Edward Yang di dalamnya hidupnya yang sikat. Rest in Peace, genius.
Mau tau seseru apa diskusinya? Mari mengobrol bersama tentang Film Of The Day dalam episode The Page Podcast kali ini. Dengarkan di Spotify.
Tentang The Page: Podcast Eksklusif Dari Jakarta Cinema Club
Setelah sukses menggelar serial kegiatan offline dan online, termasuk diantaranya adalah pemutaran dan diskusi, Jakarta Cinema Club sekarang hadir dalam bentuk The Page Podcast. The Page mengambil topik seputar absurditas kehidupan sehari-hari lewat film dan literatur. Semua episode The Page dapat didengarkan secara eksklusif di Spotify.
Baca juga artikel lainnya: A Brighter Summer Day: In Remembrance of Yang
Pingback: Refleksi Keluarga Peranakan Tionghoa Dalam A City of Sadness - Jakarta Cinema Club
Pingback: Trilogi Modernitas Antonioni dan Misteri Hubungan Manusia - Jakarta Cinema Club