Limina | Limen: Diskusi Bareng Sutradara dan Kolaborator

Program obrolan seputar film dan teater kembali bulan ini secara virtual lewat Collabonation bersama IM3 Ooredoo. Film yang akan kita bahas adalah teater-musikal LIMINA | LIMEN karya Yudi Achmad Tajudin. Acara daring ini akan menghadirkan sang Sutradara beserta beberapa pemain sekaligus kolaborator dalam filmnya yaitu musisi Kunto Aji dan Sal Priadi.

Mari ikuti sesi mengobrol bersama pembuat dan pemain film teater-musikal LIMINA | LIMEN pada hari Minggu, 27 Juni 2021 pada Pukul 13:30 sampai 15:30 WIB. Tautan Zoom untuk mengikuti program ini dapat dilihat di Instagram stories @jakartacinemaclub atau @im3ooredoo pada Pukul 13:15 WIB. Nanti juga akan ada kuis berhadiah bagi peserta yang sudah menonton filmnya di kanal Youtube IM3 Ooredoo.

Film teater-musikal Collabonation: LIMINA | LIMEN yang bisa kamu tonton di sini

LIMINA | LIMEN adalah kolaborasi seni lintas disiplin antara film, musik, tari, dan seni rupa karya Sutradara Teater Kontemporer Yudi Achmad Tajudin bersama Kunto Aji, Sal Priadi, dan Nadin Amizah. Film yang menggabungkan seni teater, musik, tari, dan rupa ini mengangkat tema dari situasi dunia sekarang, ketika pandemi memaksa kita untuk berhenti dan memeriksa ulang banyak hal dalam (cara) hidup kita.

Baca juga: Teater itu Visual, Visual itu Teater: Berkenalan dengan Robert Wilson

Melalui kolaborasi musik lintas genre, Collabonation telah berhasil memperkuat posisinya sebagai wadah kolaborasi berbagai pelaku seni tanah air dan mendapatkan respon positif serta antusiasme yang kuat terhadap karya-karya yang dihasilkan sebelumnya. Kini, IM3 Ooredoo melalui Collabonation kembali hadir dengan konsep yang berbeda melalui film teater-musikal Limina | Limen. Film yang menggabungkan seni teater, musik, tari, dan rupa ini mengangkat tema dari situasi dunia sekarang, ketika pandemi memaksa kita untuk berhenti dan memeriksa ulang banyak hal dalam (cara) hidup kita.

Ditulis dan disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin (Yudi Ahta), film teater-musikal Limina | Limen terbagi dalam 3 babak yaitu Refleksi, Purifikasi, dan Transformasi yang menceritakan tentang kehilangan, rasa tak berdaya, dan upaya untuk bertahan. Tiga musisi muda Indonesia, Sal Priadi, Nadin Amizah, dan Kunto Aji, menjadi pemeran utama dalam film ini sekaligus menjadi penyampai pesan melalui karakter, adegan, dan lagu yang dibawakan.

Limina Limen Jakarta Cinema Club
Sal Priadi, dan Nadin Amizah dalam teater-musikal LIMINA | LIMEN (foto: IM3 Ooredoo)

Fahroni Arifin, SVP – Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo mengatakan, “Melalui program Collabonation, IM3 Ooredoo akan terus menjadi wadah bagi para musisi dan pelaku seni dari berbagai bidang agar tetap dapat berkarya dan mengeksplorasi beragam disiplin seni, seperti Limina | Limen yang mempertemukan musik dengan sinema, seni pertunjukan teater, tari dan seni visual. Kami berharap program ini akan mendorong para seniman untuk menghasilkan karya kolaborasi yang memberikan dampak bagi masyarakat dan terutama dapat menginspirasi audiens kami untuk tetap semangat berkarya dalam keadaan apapun”.

Berangkat dari kondisi pandemi saat ini, Yudi Ahmad Tajudin – Sutradara Teater Kontemporer mengatakan, “Limina | Limen terinspirasi dari situasi dimana kita tiba-tiba dipaksa berhenti, tidak bisa melanjutkan hal-hal yang biasa kita lakukan. Proses kolaborasi ini sangat menyenangkan karena kami diberikan ruang gerak yang cukup besar untuk berdialog, menciptakan sesuatu yang mungkin baru untuk masing-masing yang terlibat. Menurut saya ini merupakan hal penting dalam berkolaborasi”.

Film teater-musikal Limina | Limen disusun dan dikembangkan berdasarkan karakter, imaji, serta suasana dari 5 lagu yang diciptakan dan dibawakan langsung oleh ketiga musisi yaitu “Di Timur” – Sal Priadi, “Kereta Ini Melaju Dengan Cepat” – Nadin Amizah, “Rehat” – Kunto Aji, “Amin Paling Serius” -Sal Priadi & Nadin Amizah, serta “Selaras” – Kunto Aji & Nadin Amizah.

Mewakili Kunto Aji & Nadin Amizah, Sal Priadi mengatakan, “Sejak awal kami semua sangat tertarik dengan ide kolaborasi yang kami anggap sebagai high art ini, sekaligus penasaran bagaimana Mas Yudi Ahta merespon lagu-lagu kami dan menuangkannya menjadi sebuah cerita dalam film teater-musikal. Di Collabonation saya merasakan ide-ide seperti ini dapat terwujud dan saat ini kita melakukan sesuatu yang berbeda”.

Limina Limen Jakarta Cinema Club
Refleksi kehidupan dalam teater-musikal LIMINA | LIMEN (foto: IM3 Ooredoo)

Penasaran seperti apa jika seni Teater, Musik, Tari, dan Rupa dikolaborasikan dalam sebuah film? Saksikan Collabonation LIMINA | LIMEN yang akan tayang perdana secara Premiere pada tanggal 25 Juni 2021, pukul 20.00 hanya di YouTube IM3 Ooredoo. Jangan lupa untuk ikut sesi diskusi membahas film ini bersama Jakarta Cinema Club, Sutradara dan para pemain yang akan berlangsung pada hari Minggu, 27 Juni 2021 Pukul 13:30 (tautan Zoom dapat dilihat di Instagram stories @jakartacinemaclub atau @im3ooredoo).

Untuk menyaksikan film LIMINA | LIMEN, tidak perlu khawatir akan kehabisan kuota dengan berlangganan paket Freedom Internet, paket simpel dengan 100% kuota utama yang dapat digunakan 24 jam, tanpa syarat dan ketentuan tersembunyi. Cara untuk menikmati paket Freedom Internet sangat mudah, pelanggan bisa mendapatkannya melalui *123# atau aplikasi myIM3 yang dapat di-download di Google Play Store atau AppStore. 


Jangan lupa ikuti sesi mengobrol bersama Sutradara (Yuda Achmad Tajudin) dan pemain film teater-musikal LIMINA | LIMEN (Sal Priadi dan Kunto Aji) pada hari Minggu, 27 Juni 2021 pada Pukul 13:30 sampai 15:30 WIB. Tautan Zoom untuk mengikuti program ini dapat dilihat di Instagram stories @jakartacinemaclub atau @im3ooredoo pada Pukul 13:15 WIB. Nanti juga akan ada kuis berhadiah bagi peserta yang sudah menonton filmnya di kanal Youtube IM3 Ooredoo.

2 komentar pada “Limina | Limen: Diskusi Bareng Sutradara dan Kolaborator

Komentar ditutup.