‘Princess Mononoke’ (1997): Melihat Dunia Dengan Mata Yang Jernih
To see with eyes unclouded by hate
Sebuah kalimat yang relevan sekarang ketika dunia dipenuhi kebencian. Seperti cinta, benci juga menguras emosi. Benci bisa lahir karena ketidaktahuan. Mononoke Hime menggunakan karakter di dalam animasi ini untuk menunjukkan bagaimana setiap orang mengatasi rasa kebencian mereka masing masing. Ashitaka yang harus diasingkan karena terkena kutukan Nago, si babi hutan yang mati karena keadaan dendam.
Saya pribadi suka dengan penggambaran iblis di animasi ini yang disimbolkan dengan lendir yang membakar tubuh. Mononoke Hime bisa dilihat dari banyak perspektif dari mulai pertentangan nilai, pertarungan alam dengan peradaban atau metafora kebajikan vs kejahatan. Mungkin dunia ini perlu orang yang bisa melihat dengan jernih, bukan dengan mata yang labur akan kebencian.
Dipa Raditya
Jakarta Cinema Club
Pingback: The Big Bad Fox: Film Animasi Prancis Hadir Di The After Hours - Jakarta Cinema Club