Bagaimana Mengapresiasi Suzume
Sesi Anime Alert dalam The Page Podcast kali ini membahas film terbaru sutradara Makoto Shinkai: Suzume. Ed, Yus dan Faiz berdiskusi tentang bagaimana mengapresiasi Suzume juga kilas balik akan beberapa karya Shinkai sebelumnya seperti Your Name dan Weathering With You.
Gempa Tohoku Tahun 2011 tidak akan pernah hilang dari benak Makoto Shinkai. “Hidup tidak akan pernah sama lagi setelah kejadian itu,” kata dia di sebuah interview dengan Los Angeles Times. “Bencana seperti itu membuat kamu sadar bahwa semua yang kau miliki dapat hilang dalam sekejap.”
Bekas luka bencana tersebut secara eksplisit menjadi fondasi utama dari Suzume, sebuah cerita fantasi dan romansa terbaru mengenai Souta, seorang “Penutup Pintu”, yang bertugas memastikan agar makhluk-makhluk raksasa dunia lain tidak melewati pintu itu dan menciptakan bencana di dunia manusia. Dibantu oleh Suzume, seorang anak SMA yang kehilangan ibunya saat masih kecil karena sebuah bencana gempa (bukan tebakan yang tidak masuk akal bahwa gempa tersebut adalah Gempa Tohoku), Souta and Suzume mencoba menghentikan potensi bencana selanjutnya.
Aspek personal dari cerita Suzume menjadi fokus diskusi Anime Alert kali ini. Kecintaan Shinkai terhadap orang-orang biasa Jepang yang mencoba hidup semampu mereka meskipun dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapanpun, dan juga simpati-nya terhadap orang-orang yang mengalami kehilangan.
Penasaran dengan diskusinya? Apakah Makoto Shinkai sutradara Film bencana terbaik sepanjang masa? Mari mengobrol bersama memasuki dunia Anime Alert dalam episode The Page Podcast kali ini. Dengarkan secara eksklusif di Spotify.
Tentang The Page: Podcast Eksklusif Dari Jakarta Cinema Club
Setelah sukses menggelar serial kegiatan offline dan online, termasuk diantaranya adalah pemutaran dan diskusi, Jakarta Cinema Club sekarang hadir dalam bentuk The Page Podcast. The Page mengambil topik seputar absurditas kehidupan sehari-hari lewat film dan literatur. Semua episode The Page dapat didengarkan secara eksklusif di Spotify.
Baca juga artikel lainnya: Bagaimana Menyelesaikan Sight & Sound’s Top 250 list
Pingback: A Brighter Summer Day - Jakarta Cinema Club