Editors’ Column: Luca Guadagnino
Di sesi The Page Podcast; Editors’ Column: Luca Guadagnino ini, Christian, Melanie dan Kinanthi membahas film-film dari sutradara Italia teraktif di dunia Hollywood, Luca Guadagnino.
Cikal bakal karir Luca Guadagnino di dunia perfilman bisa dikatakan mirip dengan cerita-cerita di karyanya. Berwarna , eksotis, dan unik. Lahir di Italia di tahun 1971 terhadap ayah berkebangsaan Italia dan Ibu dari Aljazair, Luca Guadagnino melalui masa kecil-nya sebagai seorang penyendiri dikarenakan sulitnya ia berbaur dengan teman-temannya, dikarenakan warna kulit kecoklatan yang ia terima dari ibunya. Setelah meninggalkan Palermo untuk mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai guru sastra di Ethiopia, kondisi perang sipil disana di tahun 1977 memaksanya untuk kembalik ke negara kelahirannya.
Kehidupan keduanya di Italia dan hadiah camera Super 8 dari ibunya menimbulkan kecintaan Guadagnino terhadap sinema. Film-film seperti Starman, Suspiria, dan Psycho menjadi tontonan VHS yang sering ia putar berulang-ulang. Ia juga menyukai film-film karya Ingmar Bergman.

Minat Guadagnino di dunia perfilman berlanjut saat kuliah. Di sela-sela kegiatan perkuliahannya di Sapienza University of Rome, ia bertemu artis veteran, Laura Betti dan sering menghadiri acara yang ia buat dirumahnya, dimana ia memasak untuk orang-orang seperti Bernando Bertolucci dan Valerio Adami.
Penasaran terkait film-film Luca Guadagnino yang didiskusikan? Film mana yang menjadi favvoritmu? Mari mengobrol bersama dalam episode The Page Podcast; Editors’ Column: Luca Guadagnino. Dengarkan secara eksklusif di Spotify.
Tentang The Page: Podcast Eksklusif Dari Jakarta Cinema Club
Setelah sukses menggelar serial kegiatan offline dan online, termasuk diantaranya adalah pemutaran dan diskusi, Jakarta Cinema Club sekarang hadir dalam bentuk The Page Podcast. The Page mengambil topik seputar absurditas kehidupan sehari-hari lewat film dan literatur. Semua episode The Page dapat didengarkan secara eksklusif di Spotify.
Baca juga artikel lainnya: Editors’ Column: Zhang Yimou