Sundance Film Festival Asia 2022 : Pertama Kali Hadir Offline di Indonesia

Hari ini, Sundance Film Festival Asia 2022 mengumumkan daftar film panjang dan rangkaian acara yang akan dihadirkan secara offline di Jakarta pada tanggal 25-28 Agustus.

Sundance Film Festival: Asia akan menghadirkan tujuh film panjang terpilih dari Sundance Film Festival 2022, terdiri dari empat karya fiksi dan tiga karya nonfiksi, yang telah dikurasi oleh tim programming Sundance. Kedelapan film panjang tersebut merupakan kurasi film independen yang berasal dari AS, Inggris, dan Asia Tenggara serta akan diputar pertama kalinya di Indonesia bertepatan dengan berlangsungnya festival ini. Selama festival berlangsung, penonton juga dapat menyaksikan beragam panel diskusi dari pembicara yang berasal dari dalam dan luar negeri. Seluruh rangkaian acara Sundance Film Festival: Asia ini akan diadakan di FLIX Cinema yang terletak di ASHTA District 8. Saat ini, tiket sudah dapat dibeli melalui situs resmi FLIX Cinema.

Untuk menyambut festival yang akan diselenggarakan secara offline ini, Sundance Film Festival: Asia juga telah menyiapkan sesi Meet and Greet Day yang akan diadakan pada 27 Agustus di ASHTA. Acara tersebut akan mengundang para pecinta film untuk berinteraksi langsung dengan sutradara, filmmakers, dan tentunya para pengelola program Sundance Film Festival. Rangkaian   diskusi panel dengan sejumlah bintang tamu spesial dan juga acara networking memberi kesempatan bagi para tamu untuk bertukar ide dan menjalin relasi dengan satu sama lain. Informasi lebih lanjut mengenai Meet and Greet Day akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.

Pada kesempatan ini, Sundance Film Festival: Asia juga bertujuan memberi kesempatan kepada filmmakers Indonesia untuk menampilkan karya mereka melalui Sundance Film Festival: Asia Short Film Competition yang disponsori oleh Argo. Setelah mengkurasi lebih dari 100 karya yang sudah masuk, ada tujuh finalis yang akhirnya terpilih yang terdiri dari The Archipelago (Azalia Muchransyah & Firman Wijasmara), A Trip to Bangka (Winnie Benjamin), Aya (Aditya Ahmad), Evacuation of Mama Emola (Anggun Priambodo), Ride to Nowhere (Khozy Rizal), Science Around Us (ARIV), dan Shallots and Garlic (Andrea Nirmala Widjajanto).


Pemenang penghargaan Jury Award for Best Short Film pada Sundance Film Festival: Asia Short Film Competition akan diumumkan di hari pembukaan. Film pendek karya pemenang dan para finalis akan ditayangkan di platform Argo selama Sundance Film Festival: Asia 2022 berlangsung dan dalam jangka waktu yang terbatas. Tahun lalu, dua film dari ajang kompetisi film pendek ini kemudian terpilih dan mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan pada Sundance Film Festival 2022 di Amerika Serikat.

Selama Sundance Film Festival: Asia 2022, Sundance Institute juga akan mengadakan pelatihan screenwriters secara intensif pada 25-26 Agustus untuk para filmmaker berbakat. Acara ini dirancang untuk memberikan panggung dan dukungan bagi talenta baru di kancah perfilman Indonesia. Akan ada berbagai bentuk bimbingan kreatif dan kesempatan berbincang dengan para pakar di industri film serta staf program Sundance Institute untuk mereka yang sedang mengerjakan film panjang pertama maupun keduanya.

“Sundance Film Festival: Asia menawarkan kesempatan yang menarik untuk memperdalam hubungan kita dengan industri film independen di Asia. Kesempatan untuk bekerja sama lebih dekat dengan komunitas filmmaker dan penonton di Indonesia melalui kolaborasi dengan XRM Media menjadikan tahun pertama Sundance Film Festival: Asia penuh dengan prospek yang sangat menarik,” ungkap Joana Vicente, CEO Sundance Institute.

“Kami senang dapat menghadirkan Sundance Film Festival: Asia pertama kalinya secara offline di Jakarta. Acara ini sejalan dengan semangat independensi yang dibawa Sundance Film Festival. Kami tidak sabar untuk menghadirkan pengalaman yang menghibur, menggugah emosi, dan menyajikan keindahan melalui penayangan film di Sundance Film Festival: Asia kepada para penonton Indonesia. Kami bersyukur diberikan kesempatan untuk mendukung industri film independen di Indonesia dan menghadirkan wadah untuk saling bertukar ide dan berbagi pengalaman,” ujar Kim Yutani, Director of Programming Sundance Film Festival.

William Utomo, Chief Operating Officer IDN Media menambahkan, “Kami sangat antusias menghadirkan Sundance Film Festival: Asia secara offline dan untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pecinta film di Indonesia. Semoga festival ini bisa terus menjadi platform yang mendukung kemajuan industri film kedepannya.”

Sundance Film Festival: Asia 2022 merupakan persembahan Sundance Institute dan XRM Media yang didukung oleh IDN Media. Informasi lebih lanjut mengenai seluruh rangkaian acara dapat dilihat melalui website SundanceFilmFestivalAsia.org dan pembelian tiket melalui Flixcinema.com.

Berikut daftar film panjang yang akan diputar di Sundance Film Festival: Asia 2022:

blood / Amerika Serikat (Sutradara dan Penulis Naskah: Bradley Rust Gray, Produser: David Urrutia, Bradley Rust Gray, So Yong Kim, Elika Portnoy, Alex Orlovsky, Jonathon Komack Martin) — Setelah kematian suaminya, seorang perempuan berkelana ke Jepang dan bertemu dengan teman lamanya, Toshi (Takashi Ueno). Ketika rasa nyaman berubah.

menjadi benih-benih cinta, ia menyadari bahwa dirinya masih butuh menyelesaikan pergolakan batinnya sendiri sebelum dapat kembali menerima cinta yang baru.

Pemain: Carla Juri, Takashi Ueno, Gustaf Skarsgård, Futaba Okazaki, Issey Ogata. Fiksi.

Brian And Charles / Inggris (Sutradara: Jim Archer, Penulis Naskah: David Earl, Chris Hayward, Produser: Rupert Majendie) — Kisah tentang persahabatan, cinta, dan kemampuan untuk merelakan. Film ini menggambarkan robot setinggi 2 meter yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kubis. Sebuah film komedi yang hadir dalam format dokumenter. Pemain: David Earl, Chris Hayward, Louise Brealey, Jamie Michie, Lowri Izzard, Mari Izzard. Fiksi.

Fire Of Love / Amerika Serikat (Sutradara: Sara Dosa, Produser: Shane Boris, Ina Fichman, Sara Dosa) — Pasangan sekaligus ilmuwan pemberani Katia dan Maurice Krafft meninggal akibat ledakan gunung saat mereka tengah meneliti hal yang mempertemukan mereka: mengungkap misteri gunung merapi dengan menangkap citra paling eksplosif yang pernah direkam. Sebuah cinta segitiga terkutuk antara Katia, Maurice dan gunung berapi, yang diceritakan lewat rekaman arsip milik mereka. Dokumenter.

Dokumenter terbaru sutradara Sara Dosa, Fire of Love, menjadi salah satu film unggulan Sundance Film Festival Asia 2022.

Leonor Will Never Die / Filipina (Sutradara dan Penulis Naskah: Martika Ramirez Escobar, Produser: Monster Jimenez, Mario Cornejo) — Realita dan fiksi melebur jadi satu saat Leonor, filmmaker yang sudah pensiun, mengalami koma akibat tertimpa televisi yang kemudian memaksanya menjelma menjadi pemeran utama dari naskah buatannya yang belum sempat diselesaikan . Pemain: Sheila Francisco, Bong Cabrera, Rocky Salumbides, Anthony Falcon. Fiksi.

Maika / Vietnam (Sutradara dan Penulis Naskah: Ham Tran, Produser: Jenni Trang Le, Duy Ho, Anderson Le, Bao Nguyen) — Setelah jatuhnya meteor ke bumi, Hung yang berusia 8 tahun bertemu alien perempuan dari planet Maika yang sedang mencari temannya yang hilang. Saat Hung menolong teman luar angkasanya itu, alien tersebut secara tidak sengaja membantu Hung mendapatkan teman baru dan menyembuhkan patah hatinya. Namun, bahaya kerap mengintai mereka dari segala arah … Pemain: Phu Truong, Diep Anh Tru, Tin Tin, Ngoc Tuong, Kim Nha. Fiksi.

Midwives / Myanmar (Sutradara: Snow Hnin Ei Hlaing, Produser: Bob Moore, Ulla Lehman, Mila Aung-Thwin, Snow Hnin Ei Hlaing) — Dua orang bidan bekerja berdampingan di sebuah klinik darurat di Myanmar. Dokumenter.

RIOTSVILLE, USA / Amerika Serikat (Sutradara: Sierra Pettengill, Produser: Sara Archambault, Jamila Wignot) — Selamat datang di Riotsville, sebuah kota fiktif yang dibangun oleh militer AS. Lewat cuplikan yang diambil oleh media dan pemerintah, film ini mengeksplorasi militerisasi polisi dan reaksi suatu negara terhadap pemberontakan di akhir tahun 60-an, sebuah kejadian yang menciptakan kontra-narasi terhadap momen kritis dalam sejarah Amerika. Dokumenter.

Sundance Film Festival: Asia disponsori oleh State of Utah dan Grand Hyatt Hotel Group.


Tentang Sundance Institute
Sebagai penggiat dan kurator karya independen, Sundance Institute menyediakan ruang bagi seniman di berbagai storytelling media untuk berkarya dan berkembang. Didirikan tahun 1981 oleh Robert Redford, Sundance Institute menjalankan program Lab, hibah, dan mentorship di AS dan berbagai negara lain untuk pengembangan karya baru. Sundance Co//ab, sebuah platform komunitas digital milik Sundance Institute, menyatukan seniman dan Sundance Advisor untuk saling bertukar ilmu, membantu mereka untuk saling terhubung dan mengembangkan karya bersama. Sundance Film Festival dan program untuk publik lainnya menghubungkan penonton dan seniman untuk melahirkan ide-ide baru, menyampaikan suara masing-masing, dan membangun komunitas yang mendukung independent storytelling. Sundance Institute telah mendukung beragam proyek, seperti Summer of Soul (…or, When the Revolution Could Not Be Televised), CODA, Flee, Passing, Clemency, Never Rarely Sometimes Always, Zola, On the Record, Boys State, The Farewell, Honeyland, One Child Nation, The Souvenir, The Infiltrators, Sorry to Bother You, Won’t You Be My Neighbor?, Hereditary, Call Me By Your Name, Get Out, The Big Sick, Mudbound, Fruitvale Station, City So Real, Top of the Lake, Between the World & Me, Wild Goose Dreams dan Fun Home. Ikuti Sundance Institute di Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.

Tentang XRM Media
XRM Media adalah perusahaan teknologi di bidang hiburan dan media dengan fasilitas produksi modern yang berdedikasi untuk menggabungkan cerita menarik dengan strategi distribusi terbaik untuk mendobrak batas kreativitas pada media tradisional maupun baru. XRM Media memiliki semangat berpikir out of the box dan progresif dalam mendefinisikan ulang pertemuan antara konten dan teknologi untuk bersama-sama menghasilkan karya yang unik. Fokus XRM Media mencakup seluruh tahapan pengembangan, produksi, dan distribusi konten, termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan ekuitas, co-financing, pembuatan model keuangan, serta pengelolaan dana. XRM Media dapat mengembangkan serta memproduksi berbagai macam konten untuk berbagai jenis media maupun jalur distribusi dengan mengutamakan pada platform berbasis digital dan mobile. Melalui hubungan kerja sama dan investasi modal ventura kami di lebih dari 26 negara, XRM Media terpacu untuk terus mengeksplorasi berbagai model bisnis yang unik, konsep waralaba, dan/atau platform inovatif yang sesuai dengan minat audiens global. XRM Media memiliki kumpulan portofolio perusahaan yang komprehensif, menawarkan lingkungan yang dinamis dengan beragam kemampuan yang Anda inginkan.

Tentang IDN Media
IDN Media adalah perusahaan media platform untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, dengan lebih dari 80 juta Monthly Active Users (MAU). Visi utama dari IDN Media adalah mendemokratisasi informasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Didirikan pada 8 Juni 2014 oleh Winston Utomo dan William Utomo, saat ini IDN Media menjalankan unit bisnis yang terdiri dari 5 media digital: IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, Duniaku.com, dan FORTUNE Indonesia; 3 platform konten: IDN, Yummy, dan GGWP.ID; agensi digital: IDN Creative; agensi event: IDN Event; platform yang menaungi para content creators: ICE; media luar ruang terprogram: IDN Programmatic OOH; perusahaan film berbasis teknologi: IDN Pictures; grup musik: JKT48; lembaga riset independen: IDN Research Institute; serta lembaga sosial nirlaba: IDN Foundation.

Tentang Argo
Argo adalah platform streaming dengan misi mengubah cara masyarakat menonton, membagikan, dan mengeksplorasi konten film. Argo juga membangun komunitas yang menghubungkan filmmakers dengan para audiens serta menampilkan berbagai genre film pendek yang dikurasi oleh para festival film, filmmakers, dan influencers dari seluruh dunia. Argo menjamin hak komersial para pembuat film. Menggunakan sistem bagi hasil, Argo ingin memastikan filmmakers memiliki kesempatan untuk menunjukkan hasil karya mereka, menghibur audiens, serta menginspirasi lahirnya film-film independen baru. Temukan film pendek favorit anda di www.watchargo.com atau aplikasi Argo yang tersedia di iTunes App Store dan Google Playstore. Ikuti Argo untuk info mengenai film terbaru kami di Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube.


Kontak media:
Vincent Wan
Asia Pacific, XRM Media
vincent@xrmmedia.com
+852 6626 3242


Saraya Adzani
PR & Partnership Manager, IDN Media
saraya.adzani@idntimes.com
+62 812 1886 2176


Salverina Putri
Senior PR & Partnership Associate, IDN Media
salverina.putri@idntimes.com
+62 812 9915 7699


Baca juga: Pemenang Cannes Favorit Sepanjang Masa