Film Minggu Ini 13: Beastie Boys, Fiksi dan Ronin
Terkadang memilih film dapat memakan waktu yang lama bahkan sampai keinginan untuk menonton pun dapat pula menghilang. Baik menonton untuk pertama kalinya maupun menonton ulang, membahasnya kembali bersama teman atau keluarga pastinya tidak kalah menyegarkan.
Semoga artikel Film Minggu Ini dapat membantu mempersingkat proses tersebut. Selamat berakhir pekan!
Christian: Beastie Boys Story (Spike Jonze, 2020)
Tidak banyak grup musik yang memulai karirnya sejak umur belia dengan status sahabat. Beastie Boys adalah salah satunya. Mereka berangkat dari kecintaan terhadap musik punk/hardcore ketika menikmati masa remaja di NYC. Walaupun sebagian besar formasi pertamanya sudah hengkang, trio MCA, Ad-Rock dan Mike D yang masuk berikutnya ternyata memiliki gaya tersendiri yang membuat produser muda Rick Rubin dan Russel Simmons (duo pendiri label Def Jam) sangat percaya diri akan membesarkan Beastie Boys.
Beastie Boys Story adalah konsep film dokumenter yang unik. Sutradara Spike Jonze membangun panggung untuk Ad-Rock dan Mike D dapat menceritakan sejarah panjang persahabatan mereka dari akhir 1970an sampai Beastie Boys harus kehilangan Adam Nathaniel Yauch (MCA) yang meninggal dunia pada tahun 2012. Penyajian film ini membuat emosi kita naik turun seiring gaya penyampaian trio Jonze, Ad-Rock dan Mike D di panggung. Banyak kisah masa kecil mereka yang jujur membuat saya sangat terharu.Perkenalan saya dengan Beastie Boys berawal dari salah satu lagu di kaset kompilasi Fresh! (jilid 2 dengan cover bergambar cabai) tahun 1999. Jatuh hati dengan beat dan gaya rap mereka yang sangat segar waktu itu, saya mulai mencari album mereka. Masih teringat ketika saya yang masih SMP kala itu โkaburโ dari acara keluarga dan pergi ke toko musik Aquarius Dago (Bandung) dan sumringah karena mendapatkan kaset pita โIll Communicationโ. Foto sampul album ini memperlihatkan seorang pria berkacamata yang sedang berkomunikasi lewat interkom di salah satu drive-in diner di Los Angeles. Setelah saya beranjak dewasa barulah saya tahu kalau foto ini diambil oleh Bruce Davidson (yang juga merupakan still photographer untuk film Michelangelo Antonioni yang berjudul Zabriskie Point).
Singkat cerita, sampai detik ini setiap kaset pita milik Beastie Boys masih berjejer rapi di perpustakaan pribadi saya sampai film Beastie Boys Story kembali mengingatkan bahwa banyak sekali fenomena yang terjadi dibalik perhahabatan jangka panjang di setiap rilisan mereka. Bagi saya, Beastie Boys mungkin sangatlah personal karena memang kerap menghiasi masa remaja dahulu. Film ini sangat menghibur bahkan untuk kamu yang sebelumnya belum terlalu familiar dengan musik Beastie Boys (istriku betah menyimak celoteh Ad-Rock dan Mike D sampai detik terakhir).
Film Minggu Ini pilihan Christian dapat kamu tonton di Apple TV
Ed: Fiksi (Mouly Surya, 2008)
Alisha adalah seorang anak perempuan yang terlahir di keluarga silver spoon, segala keinginannya yang terkait dengan materi selalu ada tersedia semuanya. Segala jasa tenaga seperti supir dan asisten rumah tangga selalu ada menemaninya namun hanya ada satu pengecualian yaitu Alisah tidak pernah bisa mendapatkan izin untuk bisa pergi keluar untuk merasakan merasakan makna hidup di jalanan.
Ayahnya yang super sibuk merasa kalau Alisha adalah gadis yang terlalu rapuh untuk berada di dunia yang kejam. Bahkan dalam proses mencari pekerjaan pun ayahnya selalu mengawasi gerak-gerik Alisha agar dia berhasil mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan tersebut.
Baca juga: Story of Kale: Tergenapinya Lagu Sabda Alam
Hingga suatu hari Alisha minggat dan memilih menetap di sebuah rumah susun lantaran dia jatuh cinta dengan seorang penulis yang punya sedikit sifat nakal yaitu mencuri benda mahal dari rumah orang kaya. Penulis yang juga bekerja di rumah keluarga Alisha tersebut tinggal di rumah susun. Menurut Alisha itu adalah sebuah petualangan juga sebuah perjalanan cinta pertamanya. Alisha ingin segera melepaskan semua sisi liar yang dia miliki termasuk untuk melepas kegadisannya. Film yang sekilas mengingatkan kita pada kisah Alice in Wonderland ini seolah menjual materi dan menjanjikan kisah drama nan romantis padahal kita akan mendapatkan rasa ngeri. Kengerian yang terlalu nyata untuk film berjudul Fiksi.
Film minggu ini pilihan Ed dapat kamu akses lewat Netflix
Faiz: Sword of The Stranger (Masahiro Ando, 2007)
Sword of The Stranger bercerita tentang seorang karakter yang hanya diberi nama Nanashi (Nanashi adalah bahasa Jepang untuk “Tanpa Nama”. Ia adalah seorang Ronin yang sudah meninggalkan kehidupan masa lalunya yang penuh dengan perang dan kekerasan. Sebuah peristiwa yang terjadi membuat ia bertemu dengan seorang anak bernama Kataro dan anjingnya, yang sedang diburu oleh sejumlah pembunuh bayaran dari Cina.
Sword of the Stranger adalah film yang dibuat oleh seorang penggila action film, untuk penggila film laga. Masahiro Ando, di film debutnya sebagai sutradara, menggunakan pengalamannya sebagai Key Animator di sejumlah TV series seperti Ghost In The Shell dan JoJo’s Bizarre Adventure (OVA) secara menyeluruh. Setiap ayunan pedang dan footwork di adegan laga terasa sangat halus dan rapi. Anda tidak akan menyangka film ini disutradarai oleh seorang debutan. Tetapi Sword of The Stranger tidak hanya berisi baku hantam yang mumpuni, karena cerita yang dimiliki sang karakter utama, Nanashi, juga memiliki daya tarik tersendiri. Ia adalah seorang Ronin yang berusaha menyembunyikan traumanya di masa lalu. Perjuangannya untuk menebus kesalahan masa lalunya dengan menolong Katara cukup menyentuh. Satu adegan yang menyayat hati di film ini adalah sebuah napak tilas mengenai masa lalu Nanashi saat ia diharuskan mengeksekusi seseorang.
Singkat kata, Sword of The Stranger adalah film yang membuktikan bahwa adegan laga yang elegan dan riil juga bisa tercipta di dunia animasi. Bila anda menyukai film-film seperti The Raid, atau Seven Samurai, film ini terasa seperti kombinasi 2 film tersebut, terutama dari segi pacing.
Film minggu ini pilihan Faiz dapat kamu sewa di Prime Video
